Semarang, 25 Juli 2023 – Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, bersama dengan tim reserse kriminal (Reskrim) dan Kapolsek Semarang Selatan, mendatangi lokasi kejadian tragis di wilayah Tri Lomba Juang, Kel Mugasari, Semarang Selatan. Di lokasi tersebut, seorang supir taksi online ditemukan tewas mengenaskan, Seorang Pemuda Meninggal Dunia: Diduga Korban Pencurian dan Kekerasan
Kedatangan Kapolrestabes beserta tim bertujuan untuk melakukan penyelidikan awal dan mengecek lokasi, termasuk mencari petunjuk dari rekaman CCTV yang mungkin merekam kejadian tersebut.
Menurut Kombes Irwan Anwar, diduga motif pelaku adalah melakukan pencurian, karena mobil korban yang digunakan untuk kegiatan taksi online, yakni Innova Reborn, dibawa kabur oleh pelaku. Dugaan lainnya adalah bahwa pelaku menyamar sebagai penumpang untuk menjalankan aksi kejahatan ini.
Rekaman CCTV yang diperoleh dari lokasi kejadian menunjukkan gambaran kejadian tragis tersebut. Terlihat bahwa mobil berhenti dengan posisi menghadap ke arah tanjakan atau bagian selatan. Pintu sebelah kanan mobil terbuka, yang diduga merupakan pintu sopir. Kemudian, korban terlihat keluar dari mobil dan berlari menjauhi kendaraan menuju arah belakang mobil. Namun, tak lama kemudian, korban terjatuh di tempat ditemukannya jasadnya yang sudah tidak bernyawa.
Korban adalah Fauzy Aribammar, seorang warga dari kel.Palebon, kec.Pedurungan, ditemukan bersimbah darah di lokasi tersebut. Penghuni kos di dekat lokasi mendengar kegaduhan yang berasal dari dalam mobil yang berhenti. Ketika warga berusaha mendekati mobil, para pelaku telah melarikan diri dengan membawa kabur mobil dan ponsel milik korban.
Hasil pemeriksaan polisi menyatakan bahwa Fauzy merupakan seorang supir taksi online. Meninggalnya Fauzy dan hilangnya mobil serta ponselnya menambah catatan kelam dalam maraknya tindakan kriminalitas terhadap para pengemudi taksi online.
Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas dan motif di balik tindakan keji ini. Kapolrestabes Semarang memastikan bahwa pihak kepolisian akan bekerja secara intensif untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis Fauzy Aribammar. Selain itu, upaya akan dilakukan untuk menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan agar mendapat hukuman setimpal sesuai dengan perbuatan mereka.
Kematian Fauzy Aribammar sebagai seorang supir taksi online menyiratkan perlunya tindakan yang lebih serius dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi para pengemudi taksi online di Indonesia. Kebijakan dan langkah-langkah pencegahan kejahatan yang lebih efektif harus diterapkan untuk melindungi keselamatan para pekerja dalam industri ini.
Semoga tragedi ini menjadi panggilan bagi semua pihak terkait, termasuk pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, untuk bersama-sama berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menjaga keberlangsungan layanan transportasi online bagi masyarakat. Keadilan harus ditegakkan, dan pelaku kejahatan harus dipertanggungjawabkan atas perbuatan mereka.
Baca Juga : Skandal Korupsi Proyek BTS 4G: Dugaan Penyerapan Anggaran dan Konstruksi
Istri Masih Mengandung 5 Bulan, Fauzi diTikam Perampok
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga terlibat dalam aksi pembunuhan dan perampokan terhadap supir taksi online, Fauzy Aribammar, semakin mengguncang masyarakat, terutama keluarga korban. Fauzy meninggal dunia dengan bersimbah darah lingkungan Tri Lomba Juang, Semarang, ternyata meninggalkan seorang istri yang saat ini tengah mengandung lima bulan.
Keluarga korban mengungkapkan bahwa Fauzy memang bekerja sebagai supir taksi online. Kabar terakhir dari Fauzy didapat dari istri, yang menyebut bahwa anaknya mendapat orderan sekitar pukul 01.00 WIB pada hari itu. Sedangkan sang ayah, Hari, mengaku menerima pesan terakhir dari putranya pada hari sebelumnya sekitar pukul 22.00 WIB. “Komunikasi malam jam 22.00 melalui WhatsApp, terakhir kali saya mengirim makanan dan dia mengucapkan terima kasih,” ujar Hari dengan sedih.
Jenazah Fauzy sempat disemayamkan di rumah Hari di Jalan Tlogo Putih, Palebon, Semarang. Namun, sehari-hari Fauzy tinggal di daerah Ketileng bersama istrinya. Rencananya, Fauzy akan dimakamkan di Ketileng, tempat tinggal sehari-harinya bersama sang istri.
Tragedi kematian Fauzy Aribammar menyiratkan pentingnya peningkatan keamanan bagi para pekerja di industri taksi online. Banyak dari mereka yang berjuang untuk mencari nafkah dan memberikan kesejahteraan bagi keluarga mereka. Namun, keberadaan kelompok kriminal yang melakukan aksi kekerasan dan perampokan mengancam keselamatan mereka.
Berita terupdate Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, telah menyatakan bahwa polisi telah melakukan penyelidikan awal terkait kasus ini. Diduga motif pelaku adalah pencurian, yang membuatnya membawa kabur mobil korban yang digunakan untuk kegiatan taksi online. Perampokan ini diduga dilakukan dengan menyamar sebagai penumpang untuk mengecoh korban dan merampas kendaraannya.
Peristiwa ini juga menjadi perhatian serius bagi para otoritas setempat untuk lebih meningkatkan keamanan dan pengawasan di daerah tersebut. Meningkatnya kejahatan jalanan seperti ini menuntut tindakan tegas dari pihak kepolisian dan pemerintah guna memberikan rasa aman bagi masyarakat, termasuk para pekerja taksi online.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap situasi sekitar saat bepergian, terutama bagi para pengemudi taksi online yang sering berhadapan langsung dengan orang yang mereka angkut. Semua pihak harus bersama-sama berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan melawan aksi-aksi kejahatan yang mengancam keselamatan dan kesejahteraan kita.
Kami turut berduka cita atas meninggalnya Fauzy Aribammar dan menyampaikan semangat serta doa kepada keluarga yang ditinggalkannya. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku kejahatan segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Keselamatan dan keamanan para pekerja taksi online harus menjadi prioritas utama bagi kita semua.