mutilasi di jombang

Korban Perempuan Meninggal Dalam Keadaan Organ Hilang, Pihak Kepolisian Terus Melakukan Penelusuran Terhadap Kasus Mutilasi di Jombang! Belum lama ini, dikabarkan telah ditemukan dua karung besar yang berisi potongan tubuh manusia yang ditemukan oleh warga yang sedang mancing ikan di sungai daerah desa Japanan, Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, pada hari Jumat (04/08/2023) malam hari. Mengetahui hal itu, pihak berwajib sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan motif pembunuhan dan mutilasi ini.

Ketika jenazah korban ditemukan, kondisi potongan tubuh manusia itu sudah dalam keadaan busuh. Karung pertama yang ditemukan itu setelah dibuka berisi leher hingga kaki korban, sedangkan pada karung kedua berisi dua tangan. Akan tetapi, terdapat salah satu organ yang dinyatakan hilang dalam penemuan itu, yakni bagian kepala korban.

Korban Mutilasi itu sekarang ini telah dilarikan ke rumah sakit untuk segera dilakukan tindakan autopsi dan identifikasi korban. Jika melihat hasil dari autopsi itu, diketahui korban mutilasi itu berjenis kelamin perempuan. 

“TKP ditemukan mayat berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia sekitar 25 hingga 50 tahun dengan Tempat Kejadian Perkara,” ujar AKP Aldo Febrianto  selaku Kasatreskrim Polres Jombang, dilansir dari Antara, Rabu (09/08/2023).

AKP Aldo menyampaikan bahwa korban ini memiliki ciri-ciri dengan tinggi badan sekitar 145 centimeter sampai 158 centimeter dengan warna kulit sawo matang. Setelah itu, rambut korban berwarna hitam halus dengan panjang sekitar 33 centimeter. Untuk bagian kaki korban jari jempol kanannya diketahui sudah pecah-pecah dan juga untuk bagian telapak kakinya.

Berita terupdate “Berdasarkan hasil autopsi pihak rumah sakit, perawakan korban pembunuhan ini berbadan kecil dan tidak terlalu gemuk,” terang AKP Aldo.

Baca Juga :  Apa Dampaknya Putusan Batas Usia Capres Cawapres?

DIa juga  menambahkan bahwa pihak tim medis dari RS Bhayangkara Kediri ini juga tetap melakukan tindakan tes DNA untuk mengetahui lebih jelas tentang identitas korban. Hal itu dikarenakan memang kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.

“Tes DNA tetap berjalan sesuai dengan prosedur, karena memang data pembandingnya juga tidak ada,” terangnya kemudian.

AKP Aldo mengungkapkan bahwa selain bagian kepala korban yang tak ditemukan, terdapat beberapa organ dalam dari jenazah perempuan ini yang dinyatakan hilang. Dokter forensic ini menduga bahwa tersangka mengambil isi perut korban setelah dinyatakan meninggal dunia.

“Melalui keterangan dari dokter forensik ini diketahui bagian isi perut korban dinyatakan menghilang. Terdapat indikasi bahwa pelaku ini mengambil isi perut korban setelah mengetahui sang korban tak bernyawa,” jelasnya.

Baca Juga : Ganjar Dihadiahi Aneka Sayuran oleh Warga Boyolali Menjelang Berakhirnya Masa Jabatan Gubernur Jateng

Menurut AKP Aldo, sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus mutilasi ini. Jika melihat hasil autopsi dari dokter forensik itu, sebelum meninggal dunia korban sempat mengalami tindak kekerasan terlebih dahulu.

DImana, dengan adanya luka bacok pada bagian betis dan bahu yang dekat dengan dada. Kedua luka itu dilakukan oleh pelaku sebelum membunuh dan memutilasi korban perempuan itu.

“Kami kembangkan lagi untuk proses penyelidikan, karena sudah pasti, ini terjadi sebuah tindak pidana. Ada korban,” terangnya.

AKP Aldo mengungkapkan bahwa pihaknya sampai saat ini sedang mendalami informasi dari empat saksi yang berkaitan dengan adanya kasus mutilasi ini. EMpat orang saksi itu adalah pencari ikan, warga sekitar tempat kejadian perkara, petani, dan Kepala Desa Japanan, Jombang.

Baca Juga :  Pembicaraan AS-Saudi Di Tengah Laporan Rencana Diplomatik Yang Luas Untuk Timur Tengah

Dari saksi petani itu mendapatkan informasi bahwa sempat melihat mobil yang berhenti di lokasi tempat penemuan korban beberapa hari sebelum korban ditemukan pada hari Jumat. 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *