Ma’ruf Amin Berharap Wakil Presiden

Ma’ruf Amin Berharap Wakil Presiden

Ma’ruf Amin Berharap Wakil Presiden


Ma’ruf Amin Berharap Wakil Presiden Bukan Hanya Sebuah Pendamping Semata,Ma’ruf Amin yang saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden mengungkapkan harapannya terhadap sosok yang akan menggantikan jabatannya saat ini adalah seorang yang mampu meringankan dan bahkan bukan hanya sekedar pendamping saja seperti yang telah diamanatkan oleh konstitusi. 

Ma’ruf Amin Berharap Wakil Presiden Akan tetapi, Pria berkelahiran tahun 1943 silam tersebut mengingatkan bahwa jabatan, kedudukan, serta kapasitas Wakil PResiden dalam Pemerintahan memang berada di bawah Presiden. 

“Wakil Presiden itu ya Wakil Presiden, gitu ya. Jangan menjadikan Wapres rasa Presiden, maka itu nanti akan menjadi masalah. Dengan kata lain, Wapres itu ya membantu meringankan Presiden dalam berbagai hal dan mengerjakan apapun tugas yang telah diperintahkan oleh Presiden,” ujar Ma’ruf Amin ketika ditemui oleh wartawan ketika berada di Semarang, Kamis (28/12/2023).

Maka dari itu, Ma’ruf Amin berharap setelah berjalannya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti, terpilih sosok Wapres yang lebih baik darinya untuk menjalankan beragam program pemerintah ke depan, termasuk juga berbagai tugas yang diberikan secara khusus oleh Presiden.

“Yang pasti, saya itu berharap bahwa nanti Wakil Presiden yang terpilih bisa menjadi tokoh yang lebih baik dari saya. Jika masih sama saya itu namanya tidak ada peningkatan juga kan? Jadi, ya harus lebih baik lagi daripada saya dalam menjalankan berbagai tugas yang diberikan,” tambahnya kemudian.

Setelah itu, Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa jabatan dari Wakil PResiden ini bukan hanya seorang pendamping Presiden, karena memang Wakil Presiden ini juga memiliki kapasitas tugas tersendiri meskipun dalam porsi tersebut juga membantu dan meringankan Presiden.

Baca Juga : Siasat Islam Politik

“Bukan sekedar pendamping ya. Itu berarti fungsinya disesuaikan dengan posisi dia sebagai Wakil Presiden, jadi jangan Wapres mau jadi Presiden. Tetapi Wakil Presiden itu juga harus memang berfungsi seperti dengan kapasitasnya membantu meringankan dan menjalankan tugas dari Presiden,” jelas Ma’ruf Amin.

Tak lupa, Ma’ruf Amin memberikan contoh ketika dirinya aktif dalam menjalani sebuah peran dalam sejumlah program pemerintahan dengan memberikan beberapa saran atau masukan kepada Presiden, seperti dalam sidang kabinet. Tak sampai situ, Ma’ruf Amin menjelaskan ketika dirinya juga masih terus menjalankan perintah dengan sebaik mungkin di seluruh bidang.

“Seperti contohnya ketika adanya beberapa sidang kabinet itu menyampaikan beberapa pandangan lain. Nah, dalam hal yang disampaikan oleh Presiden, maka ya itu harus dikerjakan dengan fokus oleh Wakil Presiden,” ujarnya kemudian.

Mengenai dengan tugas yang dimaksudkan tugas khusus dari Presiden itu, Ma’ruf Amin memberikan contoh bahwa ia pernah mendapatkan tugas untuk menyelesaikan masalah stunting. Untuk mengatasi permasalahan ini, Ma’ruf Amin menjalankan tugas yang tidak hanya berkoordinasi dengan pihak kementerian atau lembaga yang terkait saja, tetapi ia juga terjun langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung permasalahan yang terjadi.

“Saya pernah mendapatkan tugas untuk menyelesaikan masalah stunting, nah saat itu saya juga memimpin rapat koordinasi, lalu saya juga langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui secara langsung masalahnya. Mulai dari menghidung di daerah ini seperti apa, setelah itu intervensinya seperti apa,” tambahnya.

Seperti tugasnya saat ini yang mengharuskan dirinya untuk berkunjung ke Semarang dalam melakukan peninjauan program penanggulangan Stunting. Berdasarkan  hasil kunjungannya kali ini, Ma’ruf Amin merasa menjadi lebih tahu lebih dalam tentang program Daycare yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Semarang yang dapat diterapkan oleh daerah lain sebagai sebuah langkah baru untuk mempercepat masalah Stunting.

“Nah contohnya juga seperti sekarang ini, nantinya jika ini berhasil dan lancar model seperti inilah yang nantinya akan kita kembangkan. Jadi, jika ada beberapa hal seperti ini dan berhasil ditemukan, maka nantinya akan kita tularkan ke daerah-daerah lain untuk dapat mengikuti program semacam ini,” ungkapnya.

Disamping itu, Ma’ruf Amin sendiri diketahui telah berkunjung ke Pasar Johar Selatan, kota Semarang, Jawa Tengah, pada hari Kamis (28/12/2023) kemarin. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden saat ini terjun ke lapangan untuk memeriksa ketersediaan kebutuhan bahan pokok serta kestabilan harganya.

Saat tiba di Pasar Johar, Ma’ruf Amin langsung berkunjung ke beberapa kios. Lalu, melakukan beberapa komunikasi dengan sejumlah pedagang serta tak lupa kepada para pembeli mengenai ketersediaan dan harga beberapa komoditas bahan pokok.

“Yang susah itu pastinya untuk masyarakat kecil pak, yang awalnya itu Rp.28.000/kg sekarang sudah naik cukup jauh mencapai Rp.35.000/kg bahkan sampai Rp.36.000/kg. Kami berharap bahwa harga tersebut nantinya bisa diturunkan pak,” ujar salah satu pembeli yang sedang berbelanja di salah satu kios di Pasar Johor.

Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa pihaknya saat ini telah memastikan ketersediaan bahan pokok supaya nantinya tidak mengalami peningkatan dengan harga yang cukup signifikan. Ma’ruf Amin sendiri juga telah mendapatkan beberapa keluh kesah para pedagang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *